THIS IS MY BLOG

Halaman

Kamis, 21 November 2019

SQLite

SQLite adalah perpustakaan perangkat lunak yang menerapkan engine database SQL secara mandiri, tanpa memerlukan server, tanpa perlu melakukan konfigurasi, dan bersifat transaksional. SQLite adalah engine database SQL yang paling banyak digunakan di dunia. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.

SQLite adalah sebuah engine database SQL yang langsung tertanam atau pada aplikasi. Tidak seperti kebanyakan database SQL lainnya, SQLite tidak memiliki server yang terpisah dari aplikasi. SQLite membaca dan menulis langsung ke file disk biasa. Database SQLite memiliki fitur lengkap dengan banyak tabel, indexs, trigger, dan tampilan, serta tersimpan pada satu file tunggal dalam hard-disk. Format file databasenya bersifat cross-platform. Sehingga Anda dapat dengan bebas menyalin database antara sistem 32-bit dan 64-bit atau antara arsitektur yang berbeda flatform. Fitur-fitur ini membuat SQLite menjadi pilihan populer sebagai Application File Format.
SQLite telah didukung oleh banyak bahasa pemrograman seperti C, C ++, BASIC, C #, Python, Java dan Delphi. Dukungan dari COM (ActiveX) membuat SQLite dapat diakses ke bahasa scripted di Windows seperti VB Script dan JavaScript, sehingga akan menambah kemampuan untuk aplikasi HTML. Dukungan terhadap database ini juga tersedia di sistem operasi embedded seperti iOS, Android, Symbian OS, Maemo, Blackberry dan WebOS karena ukurannya yang kecil dan mudah digunakan.

Berikut ini beberapa keunggulan SQLite :

SQLite tidak memerlukan proses atau sistem server yang terpisah untuk beroperasi (Serverless).
SQLite hadir dengan zero-configuration, yang berarti tidak ada setup atau administrasi yang dibutuhkan.
Database SQLite yang lengkap disimpan dalam file tunggal yang tersimpan dalam disk serta bersifat cross-platform.
SQLite sangat kecil dan ringan, kurang dari 400KiB untuk konfigurasi lengkap atau kurang dari 250KiB dengan fitur opsional dihilangkan.
SQLite bersifat mandiri, yang berarti tidak ada dependensi eksternal.
Transaksi SQLite sepenuhnya sesuai dengan ACID, memungkinkan akses yang aman dari banyak proses.
SQLite mendukung sebagian besar fitur bahasa query yang ditemukan dalam standar SQL92 (SQL2).
SQLite ditulis dalam ANSI-C dan menyediakan API yang sederhana dan mudah digunakan.
SQLite tersedia di semua sistem operasi baik ini UNIX (Linux, Mac OS-X, Android, iOS) dan Windows (Win32, WinCE, WinRT).

Sumber : https://www.yudana.id/sqlite-sistem-manajemen-basis-data-berukuran-kecil/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbedaan dan Persamaan Kotlin dan Java Android

Apa sih Perbedaan & Persamaan Java dan Kotlin itu ? Ketika kamu mengembangkan aplikasi Android, kamu akan menghadapi dua bahasa pemro...