Kotlin merupakan Bahasa Pemrograman modern yang bersifat statically-typed yang dapat di jalankan di atas platform Java Virtual Machine (JVM). Kotlin juga dapat di kompilasi (compile) ke dalam bentuk JavaScript. Lalu, siapakah tim di balik pengembangan bahasa tersebut ? ya, tidak lain adalah JetBrains yang juga mengembangkan salah satu tools pemrograman (IDE) yang saat ini di adopsi oleh google untuk di gunakan sebagai tools pengembangan aplikasi di Android (Android Studio).
Lalu, apa saja sih kelebihan dari kotlin tersebut dibandingkan dengan bahasa pemrogaman lainnya (dalam hal ini Java) ?
Jika kita lihat dari penjelasan yang tertulis pada website kotlin, maka dapat di simpulkan ke dalam poin-poin berikut ini;
• Concise : Kotlin mampu mengurangi boilerplate of code atau tingkat kerumitan dari kode yang biasa kita tulis, ketika menggunakan bahasa Java
• Safe : Kotlin mampu menjamin bahwa setiap syntax yang kita tulis secara proses kompilasi dapat mencegah kemungkinan terjadinya error, misalnya mampu mencegah terjadinya NullPointerExceptions ketika kita coding menggunakan bahasa Java
• Versatile : Kotlin sejatinya sama seperti Java, karena memang kotlin itu sendiri di turunkan dari bahasa induknya, yaitu Java. Sehingga kotlin juga dapat di pakai dalam pengembangan aplikasi di Web maupun Mobile
• Interoperable : Kotlin tidak sama seperti bahasa Java turunan lainnya (misal; Scala ataupun Clojure) yang tidak dapat dijalankan bersamaan dengan kode yang kita tulis menggunakan Java. Kotlin mampu membaca kode lama atau library yang kita gunakan atau kita tulis dengan bahasa Java dan begitupun sebaliknya
Lalu, apa hubungannya dengan Android ?
Tentu saja berhubungan, sebab Android di tulis menggunakan bahasa pemrograman Java, meskipun Android memiliki lifecycle sendiri. Karena Android di tulis menggunakan bahasa pemrograman Java, maka otomatis Kotlin pun juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi di Android :)
So, Saya akan coba memberikan contoh sederhana bagaimana kotlin dapat di implementasikan di Android.
Sebelum kita mulai menulis kode dengan kotlin, kita perlu menambahkan plugin dari Android Studio yang tentu saja akan digunakan dalam menulis bahasa pemrograman dengan Kotlin. Buka Android Studio, lalu pilih menu configure -> plugins. Kemudian klik tombol “Browse repositories…” dan ketikkan kata “Kotlin” lalu klik “Install”
Install Plugin Kotlin Pada Android Studio
Setelah terinstall, silahkan di restart Android Studio nya.
Langkah selanjutnya adalah kita perlu menambahkan plugin pada file gradle kita terlebih dahulu, yaitu di dalam root project kita, agar kotlin dapat di kompilasi dan di jalankan di atas platform Android
dependencies {
classpath 'org.jetbrains.kotlin:kotlin-gradle-plugin:1.0.6'
}
Dan jangan lupa di tambahkan juga pada module utama dari project kita ya :)
apply plugin: 'kotlin-android'dependencies {
compile 'org.jetbrains.kotlin:kotlin-stdlib:1.0.6'
}
Seperti biasa, kita buat terlebih dahulu tampilan utama dari aplikasi kita dengan nama activity_main.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<android.support.design.widget.CoordinatorLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:id="@+id/cl_main"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:targetApi="LOLLIPOP">
<RelativeLayout
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent">
<android.support.v7.widget.Toolbar
android:id="@+id/toolbar_main"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_alignParentTop="true"
android:background="@color/colorAccent"
android:elevation="4dp"
app:theme="@style/AppTheme.Toolbar" />
<Button
android:id="@+id/btn_main"
style="?attr/borderlessButtonStyle"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerInParent="true"
android:layout_marginEnd="16dp"
android:layout_marginStart="16dp"
android:paddingBottom="16dp"
android:paddingTop="16dp"
android:text="@string/btn_click"
android:textColor="@color/colorPrimaryDark"
android:textSize="16sp" />
</RelativeLayout>
</android.support.design.widget.CoordinatorLayout>
Lalu kita buat implementasi dari layout tersebut dengan bahasa pemrograman kotlin seperti berikut…
class MainActivity : AppCompatActivity() {
override fun onCreate(savedInstanceState: Bundle?) {
super.onCreate(savedInstanceState)
setContentView(R.layout.activity_main)
val root = findViewById(R.id.cl_main) as CoordinatorLayout
val toolbar = findViewById(R.id.toolbar_main) as Toolbar
toolbar.title = title
setSupportActionBar(toolbar)
val message = resources.getString(R.string.message)
val button = findViewById(R.id.btn_main) as Button
button.setOnClickListener { view -> Snackbar.make(root, message, Snackbar.LENGTH_SHORT).show() }
}
}
Sebelum dijalankan, jangan lupa di registrasikan class activity yang sudah kita buat pada file AndroidManifest.
sumber : https://medium.com/@budioktaviyans/pemrograman-kotlin-untuk-android-756186f18280
Lalu, apa saja sih kelebihan dari kotlin tersebut dibandingkan dengan bahasa pemrogaman lainnya (dalam hal ini Java) ?
Jika kita lihat dari penjelasan yang tertulis pada website kotlin, maka dapat di simpulkan ke dalam poin-poin berikut ini;
• Concise : Kotlin mampu mengurangi boilerplate of code atau tingkat kerumitan dari kode yang biasa kita tulis, ketika menggunakan bahasa Java
• Safe : Kotlin mampu menjamin bahwa setiap syntax yang kita tulis secara proses kompilasi dapat mencegah kemungkinan terjadinya error, misalnya mampu mencegah terjadinya NullPointerExceptions ketika kita coding menggunakan bahasa Java
• Versatile : Kotlin sejatinya sama seperti Java, karena memang kotlin itu sendiri di turunkan dari bahasa induknya, yaitu Java. Sehingga kotlin juga dapat di pakai dalam pengembangan aplikasi di Web maupun Mobile
• Interoperable : Kotlin tidak sama seperti bahasa Java turunan lainnya (misal; Scala ataupun Clojure) yang tidak dapat dijalankan bersamaan dengan kode yang kita tulis menggunakan Java. Kotlin mampu membaca kode lama atau library yang kita gunakan atau kita tulis dengan bahasa Java dan begitupun sebaliknya
Lalu, apa hubungannya dengan Android ?
Tentu saja berhubungan, sebab Android di tulis menggunakan bahasa pemrograman Java, meskipun Android memiliki lifecycle sendiri. Karena Android di tulis menggunakan bahasa pemrograman Java, maka otomatis Kotlin pun juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi di Android :)
So, Saya akan coba memberikan contoh sederhana bagaimana kotlin dapat di implementasikan di Android.
Sebelum kita mulai menulis kode dengan kotlin, kita perlu menambahkan plugin dari Android Studio yang tentu saja akan digunakan dalam menulis bahasa pemrograman dengan Kotlin. Buka Android Studio, lalu pilih menu configure -> plugins. Kemudian klik tombol “Browse repositories…” dan ketikkan kata “Kotlin” lalu klik “Install”
Install Plugin Kotlin Pada Android Studio
Setelah terinstall, silahkan di restart Android Studio nya.
Langkah selanjutnya adalah kita perlu menambahkan plugin pada file gradle kita terlebih dahulu, yaitu di dalam root project kita, agar kotlin dapat di kompilasi dan di jalankan di atas platform Android
dependencies {
classpath 'org.jetbrains.kotlin:kotlin-gradle-plugin:1.0.6'
}
Dan jangan lupa di tambahkan juga pada module utama dari project kita ya :)
apply plugin: 'kotlin-android'dependencies {
compile 'org.jetbrains.kotlin:kotlin-stdlib:1.0.6'
}
Seperti biasa, kita buat terlebih dahulu tampilan utama dari aplikasi kita dengan nama activity_main.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<android.support.design.widget.CoordinatorLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:id="@+id/cl_main"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:targetApi="LOLLIPOP">
<RelativeLayout
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent">
<android.support.v7.widget.Toolbar
android:id="@+id/toolbar_main"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_alignParentTop="true"
android:background="@color/colorAccent"
android:elevation="4dp"
app:theme="@style/AppTheme.Toolbar" />
<Button
android:id="@+id/btn_main"
style="?attr/borderlessButtonStyle"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerInParent="true"
android:layout_marginEnd="16dp"
android:layout_marginStart="16dp"
android:paddingBottom="16dp"
android:paddingTop="16dp"
android:text="@string/btn_click"
android:textColor="@color/colorPrimaryDark"
android:textSize="16sp" />
</RelativeLayout>
</android.support.design.widget.CoordinatorLayout>
Lalu kita buat implementasi dari layout tersebut dengan bahasa pemrograman kotlin seperti berikut…
class MainActivity : AppCompatActivity() {
override fun onCreate(savedInstanceState: Bundle?) {
super.onCreate(savedInstanceState)
setContentView(R.layout.activity_main)
val root = findViewById(R.id.cl_main) as CoordinatorLayout
val toolbar = findViewById(R.id.toolbar_main) as Toolbar
toolbar.title = title
setSupportActionBar(toolbar)
val message = resources.getString(R.string.message)
val button = findViewById(R.id.btn_main) as Button
button.setOnClickListener { view -> Snackbar.make(root, message, Snackbar.LENGTH_SHORT).show() }
}
}
Sebelum dijalankan, jangan lupa di registrasikan class activity yang sudah kita buat pada file AndroidManifest.
sumber : https://medium.com/@budioktaviyans/pemrograman-kotlin-untuk-android-756186f18280
Tutorial yang bagus gan sangat membantu.
BalasHapus