THIS IS MY BLOG

Halaman

Selasa, 10 Desember 2019

Java Android

Apa itu Java Android ?

Aplikasi Android saat ini dikembangkan dengan bahasa Java. Sampai saat ini, hanya itu satu-satunya pilihan untuk aplikasi asli. Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang sangat popular yang dikembangkan oleh Sun Microsystems (saat ini dimiliki oleh Oracle). Dikembangkan lama setelah C dan C++, Java menggabungkan banyak fitur-fitur canggih dari bahasa-bahasa canggih tersebut, sambil mengatasi beberapa kelemahan mereka. Walaupun demikian, tingkat kecanggihan bahasa pemrograman bergantung pada library mereka. Library ini ada untuk membantu para developer untuk membuat aplikasi.



Beberapa fitur inti Java adalah:
Mudah dipelajari dan dimengerti
Didesain untuk tidak bergantung kepada platform dan aman, menggunakan
mesin virtual
Bersifat object-oriented (fokus kepada objek program ketimbang logic)
Android sangat bergantung kepada sifat-sifat dasar dari Java tersebut. Android SDK mengandung banyak library Java standar (library struktur data, library matematika, library grafik, library networking dan apapun yang dapat Anda inginkan) dan juga library special Android yang dapat membantu Anda mengembangkan aplikasi Android yang keren.

Mengapa Java Mudah untuk Dipelajari?


Java mudah untuk dipelajari karena beberapa alasan. Sangat banyak sumber yang dapat membantu Anda belajar Java, termasuk situs-situs, tutorial, buku dan kelas. Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak didiskusikan, diajarkan dan digunakan di planet ini. Java digunakan untuk banyak sekali tipe proyek pemrograman, tanpa memperdulikan skala mereka, dari aplikasi web ke aplikasi desktop hingga aplikasi mobile.

Jika Anda memiliki pengalaman bekerja dengan C atau C++, Anda akan menemukan bahwa syntax mereka sangat mirip dengan Java. Dan jika tidak, Anda tidak perlu takut karena Anda telah memilih salah satu bahasa termudah untuk dipelajari. Anda akan bisa melakukan banyak hal dengan hanya belajar dalam waktu yang singkat.
Akhirnya, Java adalah bahasa yang paling mudah dibaca oleh manusia yang tersedia di luar sana, maksudnya bahkan orang yang tidak tahu apa-apa tentang programming dapat melihat kode Java dan setidaknya mengetahui apa yang kode tersebut lakukan.  
Perhatikan contoh berikut:
char character = 'a';
if(character=='a')
{
    doSomething();
} else {
    doSomethingElse();
}
Jika Anda membaca kode tersebut, Anda dapat dengan mudah mengetahui apa yang potongan kode ini lakukan. Terdapat sebuah variable satu huruf yang disebut dengan character. Jika variable character sama dengan huruf “a”, maka kita melakukan sesuatu (memanggil method doSomething()), jika tidak kita melakukan sesuatu yang lain (dengan memanggil method doSomethingElse()).

Mengapa Ketidak bergantungan terhadap Platform itu Penting?


Dengan banyaknya bahasa pemrograman yang tersedia, Anda membutuhkan sebuah compiler untuk mengubah kode Anda menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh perangkat Anda. Ini berarti Anda mungkin butuh untuk meng-compile aplikasi Anda untuk setiap perangkat atau bahasa mesin yang berbeda. Dengan kata lain, kode Anda tidak dapat dipindah-pindahkan dengan mudah. Hal ini tidak terjadi kepada Java. Compiler Java, mengubah kode Anda dari source file Java yang dapat dibaca manusia menjadi sesuatu yang disebut dengan “bytecode” di dunia Java. Ini diinterpretasikan oleh Mesin Virtual Java, yang bekerja seperti sebuah CPU yang bekerja dengan kode mesin, untuk mengeksekusi kode yang telah ter-compile. Walaupun sekilas tampak tidak efisien, namun telah banyak usaha yang dilakukan untuk membuat proses ini menjadi sangat cepat dan efisien. Semua usaha ini terbayarkan dengan performa Java yang secara umum hanya kalah dibandingkan dengan C/C++ pada perbandingan dengan performa bahasa yang umum digunakan.

Aplikasi Android bekerja pada sebuah mesin virtual yang disebut dengan Dalvik VM. Walaupun detil dari mesin virtual ini tidak penting pada kebanyakan developer, Anda dapat membayangkan Dalvik VM sebagai balon di mana aplikasi Android anda bekerja, sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang perangkat yang Anda gunakan, apakah itu Motorola Droid, atau HTC Evo, atau perangkat Android semutakhir apapun. Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal itu selama perangkatnya menggunakan Dalvik VM — dan hal ini merupakan tugas dari pembuat perangkat bukan Anda.

Mengapa Java Aman?


Mari kita gunakan kembali analogy balon tadi. Karena aplikasi Java bekerja di dalam sebuah balon (mesin virtual), aplikasi tersebut terisolir dari hardware perangkat tempatnya bekerja. Oleh karena itu, sebuah mesin virtual dapat membungkus, menyimpan dan mengatur eksekusi kode secara aman dibandingkan dengan bahasa yang bekerja langsung dengan kode mesin. Platform Android bahkan mengambil sebuah langkah tambahan. Setiap aplikasi Android bekerja pada operating system (Linux-based) yang menggunakan akun pengguna berbeda dan Dalvik VM mereka masing-masing. Aplikasi Android dimonitor secara ketat oleh operating system dan langsung mati jika mereka tidak bekerja dengan baik (contohnya menggunakan terlalu banyak processing power, menjadi unresponsive, menyianyiakan resource, dll.). Sehingga, sangat penting untuk mengembangkan aplikasi yang stabil dan responsive. Setiap aplikasi dapat saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan protocol yang telah terdefinisi dengan baik.


Meng-compile Kode Anda


Sama seperti banyak bahasa lainnya, Java hanyalah sebuah bahasa yang ter-compile, walaupun Java tidak meng-compile hingga kode mesin. Ini berarti Anda sebagai developer, harus meng-compile proyek Android Anda dan mempersiapkan mereka agar dapat digunakan di sebuah perangkat. Eclipse (yang digunakan bersamaan dengan Android Development Plug-in) membuat hal ini menjadi sangat mudah. Pada Eclipse, biasa fungsi compile otomatis dinyalakan secara default. Hal ini berarti setiap kali Anda melakukan save a project file, Eclipse melakukan compile ulang setiap perubahan yang Anda lakukan pada paket Aplikasi Anda. Anda dapat langsung melihat jika ada error pada hasil compile Anda. Eclipse juga menginterpretasikan Java setiap Anda mengetik, memberikan warna dan format pada setiap kode sehingga sangat membantu serta menunjukan berbagai tipe error selama Anda bekerja. Seringkali, Anda dapat melakukan klik pada error tersebut, dan membiarkan Eclipse secara otomatis memperbaiki typo (kesalahan pengetikan), menambah import statement, atau memberikan potongan method untuk Anda, membuat hal yang perlu diketikkan menjadi sedikit.

Anda juga dapat meng-compile kode Anda secara manual jika Anda mau. Pada Eclipse, Anda akan menemukan Build setting di menu project. Jika fitur “Build Automatically” sedang menyala, Anda dapat memilih “Clean…” yang membuat Anda dapat membangun ulang semua file. Jika “Build Automatically” sedang mati, pilihan menu “Build All” dan “Build Project” akan menyala. “Build All” berarti membangun semua proyek di workspace. Anda dapat bekerja dengan banyak proyek pada sebuah workspace Eclipse.
Proses build, untuk proyek Java regular, menghasilkan sebuah file dengan ekstensi JAR – Java ARchive. Aplikasi Android menggunakan file JAR dan mengemas mereka untuk disebarkan pada perangkat-perangkat sebagai file Android PacKage dengan ekstensi .apk. Format ini tidak hanya mengandung kode Java Anda yang telah ter-compile, namun juga berbagai resource lainnya, seperti string, gambar, atau file suara, yang aplikasi Anda butuhkan untuk bekerja dan juga file Application Manifest, AndroidManifest.xml. File Android Manifest adalah sebuah file yang dibutuhkan oleh semua aplikasi Android, yang Anda gunakan untuk menjelaskan detil konfigurasi tentang aplikasi Anda.


sumber : https://code.tutsplus.com/id/tutorials/learn-java-for-android-development-introduction-to-java--mobile-2604

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbedaan dan Persamaan Kotlin dan Java Android

Apa sih Perbedaan & Persamaan Java dan Kotlin itu ? Ketika kamu mengembangkan aplikasi Android, kamu akan menghadapi dua bahasa pemro...